TIM Vaksinasi Rumah Sakit QIM Kembali Vaksin 1042 lagi warga Kabupaten Batang

Setelah sebelumnya dua kali dipercaya oleh KOSPIN JASA yang bekerja sama dengan HIPPINDO untuk menjadi tim pelayanan vaksinasi massal di Kota Pekalongan, maupun vaksinasi massal lain di Kabupaten Batang dan di Rumah Sakit QIM sendiri, hari kemarin (Rabu, 22 September 2021) dan hari ini (Kamis, 23 September 2021), tim pelayanan vaksinasi Rumah Sakit QIM kembali dipercaya untuk melaksanakan pelayanan vaksinasi untuk 1042 peserta dalam 2 hari. Sebagian besar peserta vaksinasi berasal dari Kabupaten Batang, namun terdapat pula peserta yang berasal dari Pekalongan. Kegiatan vaksinasi tersebut merupakan kerja sama antara KOSPIN JASA-HIPPINDO yang mendapat amanah dari pemerintah melalui Kementrian Koperasi dan UKM serta Dinas Koperasi Jawa Tengah untuk penyelenggaraan vaksinasi di wilayah Batang dan pekalongan.

Bertempat di Gedung Pramuka, Kabupaten Batang, pelayanan vaksinasi didukung oleh tim pelayanan vaksinasi RS QIM sejumlah 20 orang perhari yang terdiri atas dokter, perawat, dan tenaga administrasi. Pelayanan dibagi ke dalam beberapa loket/pos pelayanan, antara lain pos pendaftaran, pos skrining, pemeriksaan fisik, pos penyuntikan, observasi, dan posvalidasi serta pencetakan sertifikat. Disediakan oleh KOSPIN JASA-HIPPINDO, terlihat display antrian secara elektronik yang memudahkan peserta vaksinasi mengetahui sampai dimana antrian berjalan.

Selain bahan vaksin, alat pelindung diri dan bahan habis pakai lainnya, Tim Pelayanan Vaksinasi juga selalu memperlengkapi timnya dengan petugas serta perlengkapan emergency (kegawatdaruratan) termasuk oksigen dan obat-obatan emergency untuk mengantisipasi bila ada kejadian ikutan pasca vaksinasi. Namun patut disyukuri selama beberapa kali penyelenggaraan vaksinasi massal, sangat jarang bahkan sering tidak ada kejadian ikutan di tempat vaksinasi.
Selama ini, pendaftaran vaksinasi di RS QIM disosialisasikan melalui link google form yang  dapat diisi oleh para calon peserta, setiap kali RS QIM mendapat bahan vaksin dari dinas kesehatan, baik sinovac maupun Astra Zeneca. Namun, karena keterbatasan jumlah vaksin, sehingga jumlah peserta dibatasi oleh kuota yang seringkali cepat langsung terpenuhi setelah disosialisasikan. Saat ini, RS QIM tengah mengembangkan sistem display antrian vaksinasi agar peserta lebih nyaman dan mendapatkan kepastian saat mengantri vaksinasi.

Harapannya, Kabupaten Batang bisa segera menyusul Kota dan Kabupaten lain yang sudah lebih tinggi dalam cakupan vaksinasi, sehingga herd immunity atau kekebalan komunitas dapat dimiliki oleh warga dan angka kejadian COVID 19  di Batang serta seluruh Indonesia menjadi sangat minimal atau tidak ada sama sekali. ***(MNB)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *